Selasa, 10 November 2009

Komik Tintin


Komik tintin merupakan salah satu buku yang harus saya punyai dan baca, komik karya herge ini sudah saya kenal sejak zaman SD dan sampai sekarang ni komik gak ada matinya di mata saya.

Petualangan tintin bukan saja memberi suatu hiburan tapi juga pengetahuan mengenai budaya negara lain, politik, kriminal, juga isu-isu sosial yang dikemas secara ringan dan konyol, belum lagi tokoh-tokohnya yang unik karakternya, dan yang enggak ketinggalan sumpah serapahnya kapten haddock yang melegenda itu “Babi Ompong!; Babon bulukan!; Badut budukan!; Bakso busuk!; Bajingan!; Bandit!; Bandot!; Bandot tua!; Biang panu!; Belalang liar!; Cacing kering!; Dasar bandit!; Dendam kesumat!; Garong!; Ikan asin!; Jangkrik!; Jembel kesasar!; Jin peot!; Kanibal!; Kambing!; Kambing kudisan!; Kambing guling!; Kebo kudisan!; Kepiting goreng!; Kodok kesasar!; Kutu busuk!; Monyet!; Monyong!; Orang utan!; Pembalasan!; Racun tikus!; Setan laut!; Setan sinting!; Sompret!; Tikus bau!; Topan badai!; Udang busuk!.”

Dalam salah satu artikel yang membahas tentang komik tintin ini (di majalah intisari kalau gak salah) ternyata dalam petualangannya yang terjadi di hampir seluruh dunia, tintin juga pernah mampir di Indonesia, saat itu dia mampir di bandara waktu itu masih bandara kemayoran namanya belum bandara Soekarno Hatta.

Makanya saya kaget banget ketika beberapa bulan yang lalu secara kebetulan nemuin tampilan fisik buku tin tin yang berbeda dari biasanya, kalau dulu segede folio ukurannya sekarang cuma segede buku tulis gedean dikit lagi ukurannya.

Keterkejutan saya bertambah lagi ketika membaca isinya, nama tokoh-tokohnya itu lho yang bikin pangling… berubah.

Penasaran donk soalnya saya kenal tin tin sudah lama sekali dan ngefans juga, kok tiba-tiba dia berubah ya?

Usut punya usut ternyata tin tin berubah karena penerbitnya beda kalau dulu diterbitin indira sekarang diterbitin gramedia, soalnya penerbit yang dulu indira mengalami kebakaran dan semacam file-file yang gunanya untuk mencetak komik tin tin juga ikut terbakar, jadilah indira bangkrut plus tidak bisa menerbitkan tin tin lagi.

Mengenai nama yang berubah…nah ini ni yang bikin sewot…maklum sudah masuk kehati rasanya nama-nama tokoh di komik tin tin itu, ternyata alasannya adalah…karena hak cipta penerbitan masih dipegang oleh indira sehingga gramedia gak boleh pakai lagi… alhasil gramedia menerbitkan dengan menerjemahkan dari buku komik tin tin yang berbahasa prancis, dan ternyata nama-nama tokoh komik tin tin yang diterbitkan gramedia itu adalah nama aslinya malah kalau yang terbitan indira itu merupakan nama tokoh yang telah disesuaikan, terjemahan dari terbitan amerika atau inggris gitu (maaf lupa-lupa ingat)…ya ampun !!!! tadinya yang gondok banget dan gak rela nama-nama tokoh komik tin tin jadi berubah jadi mikir…bagusan gini nih lebih original….Cuma saya masih sangat terganggu dengan ukurannya saja, tidak bersahabat dengan mata bikin sakit.

Terlepas dari itu semua saya senang masih bisa menemukan tintin enggak kayak komik pino poni… tu komik sudah gak ketahuan lagi juntrungannya padahal bagus dan lucu pula.


Sumber :

www.wikipedia.org

Sumber-sumber lain