Definisi dari sastra yang saya temukan dalam wikipedia “Sastra (Sanskerta:, merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam Bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.”
Naaaaaaah model tulisan kayak gini nih yang sebetulnya tidak pernah saya baca maklum otak saya ini cuma saya kasih gizi dari novel populer dan yang pastinya komik-komik cerah ceria, konyol,lucu dan kadang-kadang gak mutu itu, cuma semuanya berbeda ketika saya kenal Kuntowijoyo.Saya taunya ini karya sastra juga karena karya pak Kuntowijoyo ini di toko buku adanya di rak bagian sastra.
Kalau mau dirunut perkenalan saya dengan Kuntowijoyo juga gak sengaja, jadi waktu saya kerja di sebuah instansi pemerintah di Kota Bogor, pada suatu hari di meja yang bukan meja saya saya menemukan sebuah buku, yang terus terang aja penampilannya tidak menarik blom lagi halamannya yang somplek sana-somplek sini gak napsuin,tapi mungkin pada waktu itu saya gak punya kerjaan atau apalah akhirnya terbacalah buku itu judulnya “dilarang mencintai bunga-bunga” karya kuntowijoyo.
Huruf demi huruf kata demi kata kalimat demi kalimat paragraf demi paragraf bab demi bab tidak terasa sudah saya lalui, huuuuaaa rasanya saya suka nih buku, saya jadi bangga pada diri sendiri kok mampu ya saya baca buku model kayak gini, dengan curiga saya mbatin apakah ini diri saya yang sebenarnya ato jangan-jangan ini jelmaan siluman kutu buku?
Dari situ mulailah perburuan saya untuk mencari buku-buku kuntowijoyo yang lain, tapi ya ampuuun entah ini cuma saya atau orang lain juga merasakan, susah ya cari bukunya pak Kun ini.
Seprono seprene (ini ungkapan dalam bahasa jawa yang ketika saya menulis ini otak saya tidak mampu cari padanan bahasa Indonesianya) walaaaah jangan-jangan saya termasuk dalam statistik itu, data dimajalah Intisari edisi bulan November 2009 yang mengatakan 8 dari 10 orang Indonesia mengalami depresi yang salah satu tanda utamanya menjadi pelupa….haaaaah….kacow-kacow….depresi, halusinasi, sosialisasi, isolasi, kontrasepsi..…kata-kata itu…gaswat-gaswat……………jadiiiiiiiiii seprono seprene cuma 2 buku karya Kuntowijoyo yang saya punya pertama dilarang mencintai bunga-bunga dan yang kedua khotbah diatas bukit.
Buku pertama merupakan buku yang saya temukan yang mana dalam hal ini saya mengakui bahwa saya tidak berusaha mencari siapa yang empunya buku dan yang penting emang gak ada yang nyariin juga…semoga ikhlas
Buku kedua saya dapat di MP book point kemang ketika saya dalam kejenuhan di kantor dan solusinya saya izin dines luar pura-pura ngurus
Tidak seperti para penikmat sastra lain yang bisa mengungkapkan secara indah dan mendalam karya seseorang, saya tidak bisa menjabarkan secara panjang lebar dengan tulisan kenapa saya suka karya pak Kuntowijoyo, yang pasti yang membuat saya suka sama karya pak Kuntowijoyo ini adalah ketika membaca karya beliau rasanya saya seperti tersedot dalam suasana, hawa, perasaan yang dihadirkan dalam buku itu, rasa risih juga tidak ada, tidak seperti karya sastra lain yang kalau menurut saya kadang-kadang dari judulnya aja sudah “provokatif”.
kpan ya saa bisa nyastra :)
BalasHapuspertanyaan yang sama muncul di kepala saya... sebab kayaknya keren gitu lho kalo ditanya orang, hobi baca apa? terus jawabnya sastra ...mantap kali kan...makasih ya dah mampir ke sini..jangan kapok..
BalasHapus